Introspeksi Diri

Posted in Selasa, 22 Maret 2011
by Unknown
Tanpa kita sadari, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun telah kita lewati dan tibalah awal tahun Hijriyah, yakni bulan Muharam tahun 1431 H. Semakin bertambah tahun bukan berarti semakin bertambah umur kita akan tetapi hakikatnya adalah berkurangnya umur kita dan semakin dekatlah jatuh tempo kontrak kita kepada Ilahi. Apabila sudah jatuh
tempo tentu kita harus siap melihat hasil tanaman kita, Apakah itu memuaskan (baik) atau tidak?

Rasululloh SAW bersabda:

لكل شيئ حصادٌ، وحصاد أمتي ما بين الستين إلى السبعين

Artinya: "setiap sesuatu ada masa panen, adapun masa panen umat kita adalah di antara umur 60 tahun hingga umur 70 tahun" (HR. Ibnu Asakir)

Kata "masa panen" dari hadits tersebut berarti sebuah kematian, karena dengan kematianlah amal kita akan dihisab dan dibalas. Kalau amal kita baik maka akan dibalas dengan kebaikan juga. Amin….

Tahun baru sudah dekat. Mari kita buka lembaran baru!, serta mengisinya dengan amal-amal sholih!, jangan biarkan sisa umur kita tersia-sia begitu saja; Selama kita menanam, disitulah kita akan memanen. Sungguh beruntung bagi orang yang diberi umur panjang, taat dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dan sungguh nista orang yang panjang umurnya, sedang hidupnya dirusak dengan penuh kemaksiatan. Naudzubillah….

Nabi SAW bersabda:

أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قَالَ فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ. سنن الترمذي - (ج 8 / ص 317)

Artinya: Sesungguhnya ada seseorang bertanya: "Wahai Rasululloh, siapakah orang yang terbaik?", Jawaban Rasul SAW: "Orang yang berumur panjang dan baik perbuatanya". Kemudian ia bertanya lagi: "Siapakah orang yang terjelek?", Jawabanya: "Orang yang berumur panjang dan jelek perbuatanya". (HR. Tirmidzi).

Ajal kita akan segera tiba, oleh karena itu mari kita gunakan sebaik-baik mungkin sisa umur kita. Tinggalkan kebiasaan lama yang buruk dan beramalah yang baik!, hijrah (menjauhkan diri dari larangan Allah) adalah kewajiban kita. Datangnya maut tidak bisa kita prediksi. Banyak dari saudara kita yang telah meninggal dunia, lalu apakah mereka akan membawa dunia, jabatan dan pangkat yang selama hidupnya mereka sandang? Tidak. Amal sholihlah yang akan dibawa sampai mati. Ngamal sholih yuuk!


Asyuro' Bidadari surga

Mesir adalah salah satu Negara yang terletak di benua Afrika. Dengan sungai nil yang mengalir ke pelbagai hulu negeri membuat perekonomiannya maju makmur, terlebih di sektor pertanian, perkebunan dan khususnya buah yang terkenal di sana yakni buah kurma.

Dari dulu hingga sekarang banyak sekali saudagar-saudagar Mesir yang kaya raya disebabkan berdagang buah kurma, termasuk Athiyyah bin Kholaf, saudagar kurma yang tajir pada zaman dulu kala.

Rizki seseorang tiada yang tahu, hanyalah Allah yang mengetahuinya. Athiyyah bin Kholaf yang dulunya tajir, sedikit demi sedikit usaha yang dirintisnya menurun, bisnis yang digelutinya bangkrut hingga semua hartanya ludes, tidak sepeserpun uang yang ia punya, hanya sehelai pakaian penutup aurat saja yang tersisa.

Tahun baru Muharram tiba, di masjid jami' 'Amar bin Ash tiap hari Asyuro' (10 Muharam) orang-orang berkumpul, pria maupun wanita untuk memanjatkan doa bersama, Athiyah ikut datang ke masjid, ia mencari tempat yang jauhdari kerumunan para wanita.

Athiyah khusyu' memanjatkan doa, ditengah-tengah ia berdoa datanglah perempuan dan anak kecil-kecil menghampirinya sembari berkata: "tuan demi keagungan Allah SWT aku meminta sesuatu pada tuan untuk membelikan makanan anak-anakku ini, ayah mereka telah tiada dan tidak meninggalkan apa-apa tuan!". Gumam Athiyah dalam hati: "aku saja tidak punya sesuatu kecuali sehelai pakaian penutup auratku ini, jika aku memberikan lantas aku gimana?dan jika aku tidak memberinya apapun, apa alasanku kelak jika aku bertemu baginda Rasul SAW,

pakaian-pakaian surga dan tidak menjadikan tuan seorang peminta-minta. Setelah ibu dan anak-anak yatim pergi, Athiyah mengunci pintunya, ia lalu berdzikir, bermunajat hingga malam larut, lalu ia tidur dengan sarung saja yang membalut tubuhnya saat tidur itulah ia bermimpi bertemu seorang bidadari nan cantik jelita dengan buah apel ditangannya, sang bidadari memberikan buah apel padanya, Athiyah menerima dan membelahnya, apa isinya? Ternyata didalamnya berisikan pakaian-pakaian indah nan bagus yang tidak terbandingi oleh dunia dan isinya, sang bidadari mengenakan pakaian-pakaian itu pada Athiyah dan duduk dalam pangkuannya.

Akhirnya Athiyah bertanya: Siapakah dewi ini? Jawab bidadari: aku adalah Asyuro' istri kamu di surga". Lagi ia bertanya: "sebab apa aku mendapat pahala sebesar itu?" bidadari menjawab: "sebab doa janda miskin dan anak-anak yatim yang telah engkau beri pakaian".

Athiyah terbangun dari tidurnya, betapa senang hatinya dengan mimpi itu, lalu ia wudlu dan sholat dua rakaat, selesai sholat ia berdoa: "Ya Robb! Jika mimpiku ini haq (benar) dan Asyuro' adalah istriku di surga maka panggilah aku untuk menghadapmu! Belum selesai Athiyah memanjatkan doa, Allah telah memanggilnya (wafat)

إن لله وإنا إليه راجعون

Itulah pahala bagi orang-orang yang bersedekah di hari Asyuro'.1 Semoga kita dapat meneladani dan mengambil hikmah dari hikayah ini. Amin…

Sekian

Ngakhiri lan ngawiti tahun

Tim redaksi

Kawitan lan akhiran iku penting-pentinge perkara. Kawitan lan akhir tahun kui sedelok maneh. Ayuuk ngamal apik!, yuuk……….mugo-mugo dicatet dadi wong sing tobat terus-terusan. Amin…

Orang yang awal dan akhir amalnya taat hukumnya sama dengan orang yang menggunakan seluruh waktunya untuk ketaatan. Dalam hadits:

ما من حافظين يرفعان إلى الله صحيفة فيرى في أولها وفي آخرها خيرا إلا قال الله لملائكته: أشهدكم أني قد غفرت لعبدي ما بين طرفيها

Ibnul Mubarok berkata: barang siapa dzikir kepada Allah pada akhir hari (sore hari) maka ia dicatat sebagai orang yang berdzikir selama hari. Hal ini mengisyaratkan akan pentingnya amal terakhir itu. Terus bagaimana kalau kita mulai dan kita akhiri dengan amal baik?

Mari kita sambut akhir tahun dan awal tahun ini dengan amal sholih!.

.