Ilmu majaz (ilmu balaghah / sastera bahasa Arab) sangat penting sekali peranannya untuk memahami Al-Qur'an dan Hadits Nabi saw supaya tidak salah paham (misunderstanding) dalam memahami maksud-maksudnya. Seperti hadits Nabi saw:
يد الله مع القاضى حين يقضى و يد الله مع القاسم حين يقسم
Arti tekstual (hakekat): "Tangan Allah serta penghulu / hakim ketika memutuskan hukuman, dan tangan Allah serta orang yang memeberikan bagian (misalnya: warisan dsb) ketika memberikan bagian.
Hadits Nabi tersebut jangan diartikan demikian. Karena itu kalimat majaz atau kiasan (keluar dari makna sebenarnya). Jadi, yang dimaksud hadits tersebut sebagaimana diterangkan di dalam kitab "Al-Majazatun Nabawiyah (المجازات النبوية) karya Syeikh Syarif ar-Ridho halaman 292 sebagai berikut:
" يد الله مع القاضى حين يقضى و يد الله مع القاسم حين يقسم "
Maksudnya: "Sesungguhnya ilmu dan pengetahuan Allah swt tidak samar dari hakim apabila memutuskan hukuman, dan tidak samar dari orang yang membagi apabila memberikan bagian. Allah swt Maha Mengetahui terhadap keadilan seorang hakim apabila memberikan keadilan, dan Maha Mengetahui terhadap kezholimannya apabila mengi'tiqadkan kezholimannya. Begitupula tidak samar bagi Allah swt terhadap kesewenang-wenangan, kecenderungan hati, dan keadilan seorang pembagi.
Di dalam ilmu balaghah hadits Nabi saw tersebut di atas dinamakan "Badi' Tauriyah" sebagaimana disebutkan di dalam kitab "Al-Jauharul Maknun":
تورية تدعى بايهام لما ### اريد معناه البعيد منهما
و رشحت بما يلائم القريب ### و جردت بفقده فكن منيبا
0 komentar:
Posting Komentar