Salam Warkop

Abdullah bin Jahsy pun mengamini doa saya, kemudian dia berkata, 'Ya Allah, pertemukanlah diriku dg orang yg kuat dan berani, saya melawan karena-Mu, dia melawanku. Kemudin dia membunuhku dan memotong-motong hidung dan telingaku. Apabila aku bertemu dengan-Mu besok, Engkau bertanya, 'Karena apa telinga dan hidungmu dipotong?' Aku akan menjawab, 'Karena-Mu dan Rasul-Mu.' Maka Engkau berkata, 'Kamu benar.'
Sa'ad bin Abi Waqash berkata, 'Sungguh doa Abdullah bin Jahsy lebih baik dari doaku. Aku melihatnya pada sore hari dia telah terbunuh, tubuhnya dicincang, hidung dan telinganya tergantung di pohon dengan tali.'
Allah mengabulkan doa Abdullah dan memuliakannya dg mati syahid. Seperti paman dari ibunya penghulu syuhada', Hamzah bin Abdul Muthalib.
Maka Rasululah SAW menguburkannya secara berama (Hamzah bin Abdul Muthalib) di satu lubang. Air mata beliau yg suci membasahi tanah kubur keduanya yg semerbak dg aroma mati Syahid.
0 komentar:
Posting Komentar