- Oleh:
- “Suro Dira Jayaningrat lebur Dening Pangastuti = Kekerasan harus dilawan dengan kehalusan budi; bila disakiti, dibenci tidak perlu membalas dengan menyakiti dan membenci (andap asor wani ngalah luhur wekasane; aja seneng yen den alem, aja sengit yen den cacad ); semua kejahatan-angkara murka akan pasti kalah dengan ajaran (orang yang Ber )budi pekerti yang luhur /memiliki rasa kemanusiaan 7 rasa keTuhan-an ”. Sura dira jayaning kang rat, syuh brastha tekaning ulah darmastuti = Tindak angkara murka itu akan lebur karena kerendahan hati (ora adigang-adigung-adiguna; ora kuminter, ora kareman + aja dumeh) dan keikhlasan hati , hati yang welas asih (Wong linuwih iku ambek welas lan sugih pangapura,ora seneng gawe gendra) à terus belajar menuju spiritualis sejati : meluaskan HATI, selembut bumi (Bimbingan Ibu Bumi), seluas samudera (bimbingan Ibu Ratu Dewi Samudera ) , se terang Matahari (bimbingan Eyang Surya) à MENGALIR, TETAP WAJAR DAN MENJADI ALAMI (Back to nature)
- “ Oh Hidup tersembunyi bergetar di dalam setiap atom. Oh Cahaya tersembunyi bersinar di dalam setiap makhluk. Oh Kasih tersembunyi yang melingkupi semua di dalam ke Tunggalan. Oleh karena itu, bolehlah semua yang merasakan diri mereka sendiri sebagai Tunggal denganMu, mengetahui bahwa mereka adalah Tunggal dengan setiap yang lainnya. – Info Kasih Theosofi.
- “GATE, GATE, PARA GATE , PARASANGGATE, BODHI SWAHA = Maju, maju, majulah terus, majulah penuh terus, menuju pencerahan “
KESIMPULANNYA ( kurang lebihnya , menurut pribadi):
“ O LALA, OLALA “ ( seperti lagu Yon Koeswoyo – Koesplus )
à Bermain sambil Belajar (baca : meraba ) Hidup , Belajar Hidup melalui bermain...
Mangka Jinatwa Siwatatwa Tunggal. Bhineka Tunggal Ika. Tan Hana Dharma Mangra.
-------------.
Adding :
* SAJAK – SAJAK INDAH LAU TSE.
“ J A L A N “
Jalan yang di dapat digunakan sebagai jalan bukan merupakan jalan yang kekal.
Nama yang dapat digunakan sebagai nama bukan merupakan nama yang kekal.
Tanpa nama : ialah awal langit dan bumi, dengan nama : ialah ibu segala benda.
Maka itu :
Tetap tiada , kalau kita ingin menyatakan rahasianya.
Tetap ada, kalau kita ingin menyatakannya kewujudannya
Kedua-duanya asalnya sama walaupun namanya berbeda, bersama sama disebut gaib; Lebih gaib daripada gaib, pintu semua rahasia.
” P I N T U R A H A S I A ”
Seluruh alam mempunyai asalnya yang dapat dianggap sebagai ibunya
Siapa yang mengenal ibunya akan mengenal anaknya juga
Siapa yang mengenal anaknya dan terus menjaga ibunya sampai pada ajalnya takkan masuk bahaya.
Sumbatlah lubangmu, tutuplah pintumu, sampai pada wafat kamu takkan menderita
Bukalah lubangmu, desaklah usahamu, sampai pada wafat kamu takkan berhasil.
Dapat melihat barang lembut disebut : awas
Dapat menjaga kelemahan disebut : kuat
Siapa yang menggunakan sinarnya , tetapi menyembunyikan apinya, takkan menarik bahaya pada dirinya.
Inilah yang disebut : ”menutupi rahasianya ”
” PELEBURAN GAIB ”
Yang mengerti tidak bicara, yang bicara tidak mengerti.
Sumbatlah lubangnya, tutuplah pintunya, tumpulkanlah ketajamannya, larutkanlah nafsunya, redupkanlah sinarnya, ratakanlah debunya.
Inilah yagn disebut :”Peleburan Gaib ”
Maka itu :
Tak dapat didekati, tak dapat dijauhi, tak dapat diuntungkan, tak dapat dirugikan, tak dapat dimuliakan, tak dapat dihina, dan oleh karenanya menjadi mulia di kolong langit.
------------------------------
- Dilihat tiada nampak, didengar tiada terdengar, namun tiap wujud tiada yang tanpa Dia. ( Ting Yong Bab : XV : 2 )
- ”Murid memberanikan diri bertanya hal setelah orang mati. ” Dijawab : ”Sebelum mengenal hidup , betapa mengenal hal setelah mati. ”. ( Lun Gi XI : 12 )
àSajak dari guru besar ShenHsiu à sajak ini untuk saya/kita.
” Tubuh adalah pohon Bodhi. Pikiran bagaikan cermin terang .
Senantiasa rajin membersihkannya. Jangan sampai ternoda debu ”.
àGuru besar , Patriark keenam Hui Neng , membuat sajak balasannya. : à sajak ini untuk mereka.
” Sesungguhnya Bodhi bukanlah pohon,
Juga tidak ada cermin yang terang,
Sebenarnya tidak ada sesuatupun,
Dimanakah debu dapat melekat ?. ”
à Sajak Agung Universal : Pintu – Dharma adalah tak terbatas, saya bertekad mempelajari semuanya.
Jalan – Buddha adalah tak terbandingi, saya bertekad merealisasikanya.
Makhluk hidup tak terhingga banyaknya, saya bertekad menolong semuanya.
Kekotoran batin adalah tak ada akhirnya, saya bertekad melenyapkannya.
----------------------------.
Olala à ini bukan untuk saya/kita, tetapi untuk mereka.
v Sutra Suranggama à ” Kita semua masih terjebak di dalam alam mimpi yang melihat segala dharma sebagai lahir dan lenyap Hanya setelah kita mendapat pencerahan penuh, tiada samsara dan nirvana, tiada kebodohan (avidya) dan bodhi, dan lain sebagainya. Semuanya dalam keadaan tathata. Ini adalah alam fenomena spiritual yang telah dicapai oleh Buddha dan Mahabodhisattva”
v Mas Ardi menulis di buku ”Manusia, Tuhan, dan Alam-Semesta- Studi 15, hal.10- 11 ” Dari kutipan bait DURGA-SAPTA-SHATI. Bait ini memawakili DAYA ILLHIAH AGUNG yang melandasi MANIFESTASI , membantu DEVA-DEVA tersebut MENGATASI GAYA-GAYA KEKUATAN JAHAT.. à ” TVAM VAISNAVI SAKTIR ANANTAVIRYA, VISVASYA BIJAM PARAMASI MAYA, SAMMOHITAM DEVI SAMASTAMETAT, TVAM VAI PRASANNA BHUVI MUKTIHETUH ” = Engkau adalah DAYA ILLAHIAH yang tidak terbatas mengenai VISHNU, SEBAB EFEKTIF mengenai ALAM-SEMESTA YANG TERMANIFESTASI, yang disebut MAYA. ENGKAU telah menempatkan keutuhan ALAM-SEMESTA YANG-TERMANIFESTASI ini dibawah pengaruh-kuat ILUSIMU. Dan adalah hanya Engkau, yang berkenan dapat memberi kami kebebasan dari ILUSI ini, sementara kami masih hidup di atas Bumi ini.
v Ilusi Agung, Ke Alamian Maya, Avidya, bodoh dan berketidak tahuan – dengan BERAGAM ASPEK pada beragam tingkatan, telah / sudah merasuki kehidupan manusia sejak lahir, dan terus eksis mencengkeram jiwa manusia.Dan secara pribadi setiap hari saya mengalami kebocoran bathin. Saya hanya bisa mencoba menjawab : dengan mantra Agung :
à Gayatri Mantra : ” Aum Bhur Bhuvah Svaha, Tat Savitur Varenyum, Bhargo Devasya Dheemahi, Dhiyo yonafh Prachodayat ”. Om Shanti, shanti, shanti. = Kami bermeditasi pada ibu Illahi (bumi, Atmosfir, langit). Berilah kami cahaya cemerlang seperti kekuatan Matahari. Singkirkan semua kegelapan dalam diri kami, dan bangkitkan serta kuatkan kecerdasan dan kemampuan diskriminasi kami , dan dapat meng insyafi KEBENARAN – TUHAN.
à Jyothi Mantra : ” Asatho maa sad gamaya, Thamaso maa Jyothir gamaya, Mrithor maa amritham gamaya = Bimbinglah kami dari ketidak-nyataan(maya) ke kenyataan , bimbinglah kami dari kegelapan menuju ke terang cahaya, bimbinglah kami dari kematian ke Abadian.
---------------- .
Selesai sudah 5 serial artikel/tulisan ”Mencari Tuhan Baru + Kesimpulan ”. Jangan lupa pelajari sebagai pelengkap ( juga untuk mendapatkan pesan Moralnya) . à pelajaran photo/gambar-gambar : 1) ”Mencari Tuhan Baru ” dan 2) OLALA, teruslah meraba hidup. Sekiranya ada kata, kalimat, penulisan yang salah / keliru. Mohon maaf . masukan - saran,, kritikan akan saya terima dengan lapang dada. Terima kasih.
Banyak pilihan permainan hidup. Bebas - Monggo/silahkan mau yang tetap dogmatis/statis – pragmatis - spekulatif – imaginatif/aspiratif. Normatif, kreatif & edukatif , inovatif/eksploratif. Subyektif & obyektif.; . Diharapkan agar di dalam bermain & belajar(meraba hidup ) – bermainlah tetap yang indah, cantik, manis. Jangan ada kekerasan & ancaman (tetapi saya tetap mencintai mereka., MEREKA yang tersingkirkan, yang bermasalah, yang kafir & murtad, yg bertuhan/tidak ber Tuhan; yang melarat, miskin, yang sedang sakit ruhani, jiwa, jasmani – siap menjadi teman sharing , sahabat untuk curhat. ), jangan ada pemaksaan kehendak & keyakinan. Saling menghormati – menghargai – saling mengisi( asah-asih-asuh + gosok ginosok )
Sampai ketemu lagi di lain waktu, ( istirahat dulu beberapa Minggu/Bulan ) à
di artikel :
- Alam Astral – versi Anie Besant, dan atau versi CW.Lead Beater
- Alam Devachan – versi Anie Besant,dan atau versi CW. Lead Beater
4. Ternyata tuhan tidak Esa.
5. Informasi dari planet / bintang lain , tetangga manusia.
6. Ilmu klenik, sangat bermanfaat untuk memelajari – menghayati pelajaran Dharma lebih dalam (meskipun belum Dharma yang sesungguhnya ), sampai mendapatkan makna esoteris/hakekat nya.
I love you , all .- Sluman – Slumun – Slamet. -Matur nuwun
Pemalang, 18 April 2011. Imam Sudrajat Arso Soekotjo – Soekotjo Arso Pranoto.
0 komentar:
Posting Komentar