KEJUJURAN AYAHANDA IMAM SYAFI,I YG MENUAI BERKAH

Posted in Jumat, 01 Juli 2011
by Unknown



Suatu hari seorang lelaki sedang duduk di tepi sungai, hingga pada akhirnya melihat suatu benda yg mengambang di sungai.

Sang lelaki berusaha untuk meraih benda yg mengambang di sungai tsb…setelah berhasil diraih ternyata benda tsb adalah sebuah delima dan kemudian sang lelaki memakan buah mangga tersebut.
Beberapa saat setelah menghabiskan buah mangga tersebut, sang lelaki terhenyut dan merasa bersalah atas apa yg telah dilakukan.

Sang lelaki berkata  :  Aku telah memakan sesuatu yang bukan milik dan hak aku, alangkah berdosanya diriku..aku harus mencari siapa pemilik delima itu.

Akhirnya sang lelaki menyusuri sungai untuk mencari pemilik atas buah mangga yg telah di makannya..kebun demi kebun ia jumpai dan menanyakan siapa pemilik delima tersebut.
Sampai akhirnya sang lelaki menemui kebun mangga di pinggir sungai, kemudian menemui sang pemilik kebun.

- Sang Lelaki  : assalamu’alaikum

- Pemilik kebun : wa’alaikumsalam…ada apa nak ?

- Sang lelaki : apakah bapak pemilik delima? (dg menjelaskan ttg delima yg dimakannya)

- Pemilik kebun : iya..benar saya pemilik delima tsb.

- Sang lelaki : saya telah berdosa memakan apa yg bukan milik dan hak ku, saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan silahkan tuan menghukum aku..apapun akan aku lakukan..asalkan tuan dpt memafkan saya dan mengikhlaskan mangga apa yg telah saya makan.

- Pemilik kebun : baiklah..anda yakin dengan itu ?

- Sang lelaki : apapun akan saya lakukan asalkan tuan dpt memaafkan aku dan mengikhlaskan delima yg telah saya makan.

- Pemilik kebun : hukuman atas perbuatanmu kamu harus bekerja dikebunku sebulan tanpa imbalan.

- Sang lelaki : baiklah tuan … aku akan melakukan dengan ikhlas.

Akhirnya sang lelaki menjalankan hukuman dari sang pemilik delima, hingga akhirnya tiba batas akhir masa hukumannya.


- Sang lelaki : mohon maaf tuan…hari ini adalah hari terakhir aku menjalani hukuman..apakah tuan telah memaafkan aku dan mengikhlaskan delima tuan yg telah aku makan ?

- Pemilik kebun : belum..saya belum memaafkan anda dan belum mengikhlaskan buah delima tsb..ada satu lagi yg harus anda lakukan.

- Sang lelaki : apapun akan aku lakukan .. asalkan tuan dpt memaafkan dan mengikhlaskan delima yg telah aku makan.

- Pemilik kebun : kamu harus menikahi anakku..akan tetapi sblmnya aku memberitahu kalau anakku adalah perawan yg buta, tuli dan bisu…apakah kamu bersedia menikahi anakku ?

- Sang lelaki  : aku ikhlas dan bersedia..apapun akan aku lakukan asalkan tuan dpt memaafkan dan mengikhlaskan delima tuan yg telah aku makan.

- Pemilik kebun : skrg anda datangi rumah itu..kamu temui anakku.

Akhirnya sang lelaki menghampiri rumah yg ditunjukkan oleh pemilikkebun.

- Sang lekaki : assalamu’alaikum
Akhirnya keluar seorang wanita menghampiri sang lelaki.

- Sang wanita : wa’alaikumsalam

- Sang lelaki : maaf ..saya mencari anak pemilik kebun mangga itu.

- Sang wanita : iya..saya adalah anak pemilik kebun itu.

Setelah berbincang beberapa saat dengan wanita tsb..sang lelaki kembali ke pemilik kebun.

- Pemilik kebun : sudahkan anda menemui anakku ?

- Sang lelaki : belum tuan..aku belum menemui anak tuan, aku hanya berjumpa dengan wanita yg tidak seperti tuan katakan buta, tuli dan bisu.

- Pemilik kebun : itulah anakku

- Sang lelaki : bukankah tuan katakana buta, tuli dan bisu.

- Pemilik kebun : iya.. anakku mmg buta..dia tidak pernah melihat sesuatu yg tidak baik..dia hanya melihat di sekitar rumah saja..dan melihat ayat ayat Allah SWT, anakku mmg tuli , krn dia gak pernah mendengar hal hal yg tidak baik, dia hanya mendengar kondisi disekitar rumah saja, dan anakku bisu karena gak pernah membicarakan hal hal yg gak baik selain hanya untuk mengucap ayat ayat Allah SWT.

- Pemilik kebun : bgmn..apakah anda bersedia menerima hukumanku yg kedua ?

Akhirnya sang lelaki menerima apa yang diinginkan oleh pemilik kebun.

subhanallah