PANDAI PANDAI BERPIKIR

Posted in Selasa, 22 Maret 2011
by Unknown
Berulang kali Dalam Al-Qur"an menghimbau kita untuk berfikir. Diceritakan pula dari Siti 'Aisyah:Setelah turunnya ayat yang menyebutkan bahwa tanda-tanda penting yang memperkuat Iman seseorang adalah terdapat dalam penciptaan langit dan bumi serta berselisihnya Siang dan Malam, maka Rusulullah SAW menghimbau Manusia agar suka

berfikir.

Akal adalah cahaya Agama, karena dengan Pengalaman bertambahlah Pengetahuan,dengan Dzikir bertambahlah rasa cinta, dan dengan berfikir akan menambah rasa Taqwa. Berfikir, merenungkan Nikmat Allah adalah salah satu Ibadah yang utama.

Banyak Orang mengabaikan Modal utama yang telah diberikan Allah berupa pengenalan diri
akan Alam semesta, sehingga Dia tidak dapat mempergunakannya supaya dapat membuahkan hasil Positif demi Masa depannya.Dia tidak tahu apa yang harus di pikirkan dan bagaimana cara memikirkannya.

Berfikir adalah menghadirkan dua pengertian dalam hati agar timbul pengertian yang ke dua.

Contoh: Dunia ini adalah wujud (pengertian pertama yang bisa di buktikan), dan kenapa sampai wujud?Tidak mungkin wujud dengan sendirinya, wujudnya bukan tiba-tiba, diam dan geraknya juga bukan suatu kebetulan (pengertian ke dua).
Jika demikian tentu ada yang mewujudkan (pengertian ke tiga).
Jika pengertian yang ke tiga ini sudah menjadi keniscayaan yang tertanam dalam keyakinan, maka buah dari proses ketiga itu akan mema'rifatkan kehadiran Tuhan yang Pandai mencipta.

Dan itulah yang disebut TAFAKKUR. Dengan demikian Ma'rifat lain pun akan banyak di capai, yang tak akan kunjung habis selama selama Orang itu mau bertafakkur. Ini hanya bagi Orang-orang yang pandai berfikir. Kebanyakan Orang tidak dapat menambah Pengetahuannya, karena Dia kekurangan Modal. Sedangkan Modal itu adalah pengetahuan ke satu dan ke dua seperti yang telah di contohkan tadi, yang menyebabkan pengetahuan itu bisa berbuah.
Orang yang tidak memiliki satu barangpun untuk di perdagangkan darimana Dia dapat laba?. Sebaliknya,bila barang itu berada di tangan Orang yg tidak pandai berdagang, tentu semakin memberatkannya.