"Banyak Hadits-hadits Bukhari yang tidak shahih, atau tepatnya palsu"...?

Posted in Senin, 20 Juni 2011
by VIAN
 
 
Kita semua menyadari bahwa dan memahami bahwa Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Kepanjangan tangan-tangan mereka tidak akan pernah berhenti melakukan usaha-usaha yang melepaskan ajaran Islam dari para penganutnya, baik dengan media, style, pemikiran dan bentuk-bentuk lain yang menghalang-halangi umat Islam dari ajarannya yang makin lama makin menjauh.
Salah satu upaya dari tangan-tangan mereka adalah pemikiran-pemikiran yang konservatif yang langsung mengarah kepada literature ajaran Islam, Hadits.
Umat Islam telah sepakat bahwa Kitab Shahih Al Buchari adalah kitab yang paling otentik setelah Al Qur’an. Maka upaya yang dilakukan oleh mereka adalah  menyerang karya Imam al Buchari tersebut dengan melontarkan kritik-kritik tajam demi memunculkan keragu-raguan umat Islam kepada kitab yang menjadi salah satu rujukan pengambilan dasar hukum Islam. Bayangkan ketika keraguan itu berhasil mereka tanamkan dihati umat Islam.! Apa yang akan terjadi dengan syari’at – hukum Islam..? Bagaimama Keadaan Umat Islam ditengah keragu-raguan terhadap Hadits NABI –nya?
Salah satu hujatan kepada Imam Al Buchari datang dari Ahmad Amin dalam karyanya Fajr al Islam,
Secara khusus, Imam Bukhari dihujatnya. Katanya, “Kita melihat sendiri, meskipun tinggi reputasi ilmiyahnya dan cermat penelitiannya, Imam Bukhari ternyata menetapkan Hadits-hadits yang tidak shahih ditinjau dari segi perkembangan zaman dan penemuan ilmiyah, karena penelitian beliau hanya terbatas pada kritik sanad saja”.
Menurut Ahmad Amin, banyak Hadits-hadits Bukhari yang tidak shahih, atau tepatnya palsu. Di antaranya adalah sebuah Hadits di mana Nabi SAw bersabda, “Seratus tahun lagi tidak ada orang yang masih hidup di atas bumi ini”.
Hadits ini oleh Ahmad Amin dinilai palsu, karena ternyata setelah seratus tahun sejak Nabi saw. mengatakan hal itu masih banyak orang yang hidup di atas bumi ini.
(Lihat Fajr Al Islam hal 217-218)

Ahmad Amin yang melecehkan Imam Bukhari ini ternyata keliru dalam memahami maksud Hadits tersebut, sehingga apa yang disimpulkannya pun tidak bisa dibenarkan. Sebab, yang dimaksud oleh Hadits itu bukanlah sesudah seratus tahun semenjak Nabi saw. mengatakan hal itu tidak akan ada lagi yang masih hidup di atas bumi ini, melainkan adalah bahwa orang-orang yang masih hidup ketika Nabi saw. mengatakan hal itu, seratus tahun lagi mereka sudah wafat semua, artinya setelah seratus tahun Nabi saw berkata demikian seluruh shahabat Nabi saw telah wafat semua.
Dan ternyata memang demikian, bahwa setelah seratus tahun Nabi saw bersabda demikian seluruh shahabat beliau telah wafat semua.

Disebutkan bahwa para Sahabat berjumlah 124 ribu orang. Dan Sahabat yang paling terakhir meninggal dunia adalah Abu at-Thufail Amir bin Waatsilah al-Laitsi. Sebagaimana yang ditegaskan oleh imam Muslim, beliau meninggal pada tahun 100H, dan ada yang mengatakan pada tahun 110 H. http://www.sohabat.org/doku.php?id=sohabat
Sehingga Hadits itu oleh para ulama dinilai sebagai mukjizat Nabi saw. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pemikiran Ahmad Amin berikut sanggahan para ulama kepadanya, silakan merujuk kepada buku karangan Muhammad Ajjaj al-Khatib: As-Sunnah Qabla Tadwin hal 258 - 299

Itulah salah satu upaya kepanjangan tangan-tangan Orientalis yang berusaha menjauhkan umat Islam dari ajarannya, Jika mereka berhasil memunculkan keragu-raguan kepada Imam Al Bukhari, maka secara otomatis Shahih-nya pun diragukan, yang kemudian mengarah kepada kredibilitas Baginda Rasulullah saw.
Subhanallah
Maha Besar Allah….
DIA yang tidak pernah tidur senantiasa memelihara agama-Nya