HATI-HATI....!!! COWOK JUGA BISA KENA KANKER PAYUDARA....!!!
Di Indonesia, kanker payudara masih menempati urutan kedua sebagai penyakit yang mematikan. Deteksi dini dengan metode SADARI merupakan langkah mudah untuk menangkalnya.
Kanker yang satu ini memang masih menjadi momok bagi para wanita. Padahal, dengan deteksi dini, penyakit ini bisa disembuhkan. Bagi perempuan yang berusia lebih dari 35 tahun, riwayat laktasi, pemakaian obat hormonal, dan riwayat menderita tumor jinak payudara harus lebih waspada.
“Di negara seperti Eropa dan Amerika, penderita kanker payudara sudah tidak terlalu banyak karena mereka para wanitanya memiliki kesadaran untuk melakukan deteksi dini,” ujar dokter spesialis penyakit dalam Saptadi Setya Basuki yang ditemui pada acara penyuluhan pemeriksaan kanker payudara di Jakarta.
Kebanyakan penderita kanker payudara di Eropa dan Amerika ditemukan pada stadium awal sehingga dapat dilakukan penanganan dan dapat segera disembuhkan. Sementara di Indonesia, kasus kanker payudara selalu baru terdeteksi pada stadium lanjut. Pada saat itu, tentu sulit untuk dilakukan penyembuhan.
“Lebih dari 50 persen penderita kanker payudara baru datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut sehingga memerlukan waktu yang lama untuk penyembuhan. Selain itu, biaya pun tinggi dan pastinya menimbulkan beban psikologi yang cukup tinggi,”.
Padahal jika kita bisa lebih sadar akan kesehatan tubuh kita, deteksi dini kanker payudara sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Pemeriksaan dini cukup dilakukan beberapa menit dan dalam jangka waktu sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Mungkin sebagian kalangan masih enggan melakukan SADARI. Karena bisa jadi, ada rasa ketakutan saat menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti dan belum siap saat menemukan benjolan di tubuhnya.
Tetapi, semakin rutin Anda memeriksa payudara Anda, tentunya akan semakin mengenal tubuh Anda dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres. SADARI memang menjadi deteksi yang penting dari perawatan kesehatan yang dapat melindungi Anda dari risiko kanker payudara.
Payudara memiliki bagianbagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar.
Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada setiap wanita. Mendeteksi payudara dengan SADARI merupakan tahap awal untuk membantu Anda mengenali lingkungan payudara Anda sendiri. Nah bila ada perubahan pada payudara, segera periksakan ke dokter.
“Yang terpenting, pasien bisa merasakan bagaimana kondisi payudaranya sendiri.Apakah ada sesuatu yang terasa berbeda dibanding lingkungan sekitarnya, misalnya ada benjolan yang sebesar kacang hijau di area gumpalan besar,” SADARI tidak terlalu sulit untuk dilakukan dan sebaiknya dilakukan seminggu sesudah menstruasi,ketika kondisi payudara lunak dan longgar sehingga memudahkan perabaan.
Bagi sebagian wanita yang sudah masuk pada masa menopause, boleh melakukan SADARI kapan saja, asal rutin dilakukan setiap bulan.
“Ada beberapa tahapan deteksi dini payudara. Pertama dengan melihat, lalu mencoba untuk memijat, meraba payudara, dan yang terakhir adalah meraba ketiak.
Cara pertama dalam melakukan SADARI yaitu dengan melihat.Anda bisa menanggalkan seluruh pakaian bagian atas, lalu berdiri di depan cermin dengan kedua lengan diangkat ke atas, lihat apakah ukuran payudara kanan dan kiri Anda simetris. Cara yang kedua yaitu mencoba memijat payudara dengan menggunakan kedua belah tangan.
Pijat payudara Anda dengan lembut dari tepi hingga ke puting.Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya cairan yang keluar dari puting susu. Biasanya cairan tidak akan keluar jika Anda memang tidak sedang menyusui. Selanjutnya, lakukan gerakan meraba.
Dalam hal ini, langkah yang harus diperhatikan adalah gerakan dan tekanan tangan Anda. Gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda.
“Gerakan meraba menggunakan kedua tangan dilakukan dengan ringan, apakah ada benjolan di dekat permukaan kulit,” .
Langkah paling akhir dari deteksi SADARI adalah dengan melakukan perabaan pada ketiak di sekitar payudara. Hal ini untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak kanker.
“Bila di dalam pemeriksaan sendiri ditemukan suatu kelainan, seperti benjolan kecil,segera periksa ke dokter spesialis.Yang menjadi catatan penting untuk para wanita adalah jangan pernah takut dan menunda untuk melakukan pemeriksaan,” lPEMERIKSAAN INI MURAH BIASA SAYA PROMOSIKAN DI DES ATAU KECAMATAN, TAPI KALAU ADA UANG LEBIH LEBIH BAIK DI USG (MAMMOGRAFI) SEHINGGA BENJOLAN KECIL BISA LANGSUNG TERLIHAT DAN LEBIH CEPAT UNTUK SEGERA DI TANGANI.
0 komentar:
Posting Komentar